Saya adalah

Who Is Baba?? Baba, umm.. let me see!!

Baba adalah seorang orang pastinya. Bukanlah sebuah buah. Seorang orang ini mampu membuat dunianya menjadi sempurna, nyaman bagi dirinya. Seorang Baba biasanya suka sekali dengan yang namanya nada-nada. Kenapa dia begitu suka dengan hal tersebut? Baba begitu suka dengan nada-nada karena bagi Baba nada adalah untaian mutiara tiada tara yang mampu membuat hidupnya menjadi lebih hidup (kok kaya tagline iklan rokok?). Nada itulah yang menjadi inspirasi dan semangatnya untuk bisa bertahan “walau badai menghadang” (kali ini malah seperti Doni Ada Band yang lagi nyanyi).

Ups, sepertinya belum pada point-nya ya?! Let me introduce myself..

Barror Rasyid, begitulah dia memiliki nama tersebut. Kata ortunya arti dari nama tersebut sungguhlah mulia, sampai-sampai Baba sendiri bingung apakah dirinya sudah seperti yang dinamakan pada dirinya (bingung yaa,, susah sih ngejelasinnya). Barror berasal dari bahasa Arab yang berarti “berbakti”. Sedangkan Rasyid sendiri juga merupakan bahasa Arab yang artinya “cerdas”. Tuh,, berat banget kan nama gue!!

Itulah sekilas tentang arti dari sebuah nama. Trus kenapa mesti jadi Baba?? Asal muasal mengapa saya dikenal dengan Baba adalah pada saat saya masih duduk dibangku sekolah dasar, kira-kira waktu saya kelas lima. Jadi pada saat itu memang lagi nge-trend yang namanya geng, maklum masih anak-anak.. 🙂 Di geng yang saya huni ada satu sistem penamaan anggota geng agar kita bisa saling mudah memanggil. Sistem tersebut mengharuskan adanya pengulangan suku kata dari nama yang kita punya. Berikut adalah contohnya, dengan beberapa pengecualian.

  • Gema Sakti berubah namanya menjadi SakSak
  • Dwika Lutfi Permana berubah bentuk menjadi PoPo. Kenapa harus PoPo, bukanmya PerPer? Pertimbangannya simpel, cuman karena ga enak aja diucap. Tapi sampai sekarang nama beliau malah lebih populer dengan sebutan Lupet.
  • Barror Rasyid bertransformasi menjadi BaBa. Awalnya sih nama dia adalah BarBar, namun dengan segala upaya agar tidak terkesan ada unsur sadisme, maka nama diubah jadi Baba dan bertahan sampai sekarang.

Dan dari ketiga anggota geng ini, nama Baba-lah yang masih bertahan. Mungkin karena dulu banyak temen-temen saya yang cadel (ga bisa ngomong “R”) dan secara dalam kalimat Barror Rasyid terdapat empat huruf R yang saling berdekatan, maka dipilihlah nama Baba karena sama sekali tidak mengandung  huruf laknat tersebut.

Sepertinya cukup panjang untuk menjelaskan siapa saya..

Leave a comment